MELAMPAUI BATAS IMPIAN - INSPIRASI SYARIAH

Minggu, 21 Desember 2014

MELAMPAUI BATAS IMPIAN

Melampaui Batas Impian - Impian untuk memiliki sebuah kantor untuk Koperasi Syariah Mitra Masyarakat yang permanen  nampaknya akan terwujud . Tanda-tanda impian itu akan menjadi kenyataan sekarang sudah muncul. Pasca rapat pengurus di pertengahan bulan Desesmber 2014. Keinginan untuk membeli tanah sebagai langkah awal pembangunan kantor menjadi perbincangan hangat dalam rapat. Ibarat  kapal yang sedang berlayar menuju ke sebuah pulau, Sang Nahkoda sudah mulai melihat gugusan pulau  meskipun masih tampak seujung jari. Belum tampak jelas seperti apa kondisi geografis pulau itu, namun asa untuk sampai di pulau itu kian memuncah. Barangkali seperti itulah situasi yang sedang terjadi dalam pikiran  pengurus Koperasi Syariah Mitra Masyarakat.

Kebutuhan akan sebuah kantor memang sangat menjadi perhatian yang serius bagi pengurus. Disamping sebagai bagian dari organisasi yang menjadi pusat kegiatan administrasi dan tempat pengendalian kegiatan informasi. Kinerja sebuah koperasi sebagai lembaga keuangan sangat didukung oleh keberadaan kantor yang permamen. Keberadaan kantor juga akan membuat anggota semakin bertambah keyakinan nya kepada lembaga untuk menitipkan uang mereka. 

Keinginan pengurus ternyata disambut baik oleh dewan pengawas syariah. Malah dewan pengawas sudah ada gambaran lokasi perihal rencana tersebut. "Saya ada gambaran. Ini tidak hanya sekedar tanah, tapi sudah berbentuk bangunan setengah jadi. harganya tidak sampai 100 juta,  termasuk murah untuk ukuran Kota Pontianak. Saya sudah survey. Lokasinya strategis meskipun dalam gang, karena mobil bisa masuk. Developernya adalah kawan kita sendiri, Sahabat Paryadi." Papar anggota Dewan Syariah kepada kami. Secara diam-diam rupanya dewan syariah sudah memiliki gambaran yang jelas. Tidak hanya pedas memberi kritik terhadap kinerja keuangan, mereka juga memiliki pandangan yang visioner. Kami pun bersepakat menunjuk Sahabat Subro sebagai perwakilan koperasi untuk bersilaturahim dengan pihak developer yang tak lain adalah mantan Wakil WaliKota Pontianak yang sekarang menjadi agen properti.

Perjalanan Koperasi Syariah Mitra Masyarakat selama tiga tahun sebagai sebuah Koperasi Syariah yang menjalankan sistem berdasarkan prinsip Syariah merupakan waktu yang terlalu singkat untuk memiliki infrastruktur yang sejajar dengan koperasi kredit konvensional. Sebagai koperasi yang baru seumuran jagung, pekerjaan utamanya adalah menyusun kerangka konsep untuk mengembangkan diri menjadi sebuah Koperasi Syariah yang handal, dipercaya masyarakat serta menjadi tumpuan dalam menyelesaikan persoalan permodalan bagi anggota  dimasa yang akan datang.

Memang tiga tahun bukan usia yang panjang dan cukup untuk menguji kehandalan sistem operasi, karena itu pasti masih banyak kekurangannya, baik dalam pelayanan, kecermatan aksesabilitas, sistem pembiayaan serta keseragaman produk-produknya.
Di masa-masa awal pendirian, lembaga ini kurang disambut antusias. Selain image koperasi yang kurang bagus dikalangan masyarakat karena banyak nya pemberitaan investasi bodong di dunia koperasi. Koperasi Syariah juga dianggap akan kalah bersaing dengan koperasi kredit konvensional yang sudah mapan dan menguasai pasar.
Sambutan yang tak bersahabat tidak membuat para pendiri patah arang. Upaya demi upaya terus dilakukan, salah satunya adalah terus melakukan silaturahim ke  teman-teman dan mengajak keluarga sendiri untuk menjadi anggota. Kami mengamalkan satu hadits yang di riwayatkan oleh Ahmad dan Al-hakim, bunyi haditsnya begini : "Allah SWT mengabulkan setiap impian (harapan) atau doa  hamba-hambanya. Selama hamba tersebut tidak memutuskan hubungan silaturahim dan melakukan dosa besar."

Hasilnya cukup positif, berangsur-angsur teman-teman tergugah hatinya untuk masuk menjadi anggota. Mereka juga tidak keberatan dengan infaq Rp. 50.000 untuk dana pembangunan kantor. Dan dalam setiap harinya anggota selalu bertambah. Walaupun masih di dominasi anggota non saham yang paling banyak.

Impian adalah kehidupan, ia telah menggerakkan kami untuk tetap tegak berdiri meski badai datang menerjang. Impian adalah harapan yang menggerakkan kami menuju masa depan yang dicita-citakan. Jika Allah SWT memudahkan proses pembelian tanah dan bangunan setengah jadi itu, maka kami sudah melampaui batas impian kami. Ini sungguh pencapaian yang luar biasa, karena dalam rencana kerja pengurus pembelian asset tersebut diperkirakan 5 tahun yang akan datang baru bisa di realisasikan.  Saya jadi teringat dengan semboyan Kabupaten Kuburaya di bawah kepemimpinan Muda Mahendrawan. "Berlari Lebih Kencang, Berproses Lebih Cepat Mengejar Ketertinggalan."

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

Berkomentar sesuai dengan topik, gunakan Name dan URL jika ingin meninggalkan jejak, link hidup dalam komentar dilarang, melanggar kami hapus